baterai

Produsen Baterai EV Terbesar di Dunia, CATL, Ajukan Pencatatan Besar di Hong Kong

CATL China Mengincar IPO Spektakuler di Hong Kong

Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), produsen baterai kendaraan listrik (EV) terbesar di dunia dan pemasok utama untuk Tesla, telah mengajukan pencatatan yang sangat dinantikan di Bursa Efek Hong Kong. Raksasa baterai asal Tiongkok ini diperkirakan akan menggalang dana setidaknya $5 miliar, menjadikannya salah satu penawaran saham terbesar di kota tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Langkah ini menyusul IPO CATL yang sukses di Bursa Shenzhen, Tiongkok, pada tahun 2022, di mana perusahaan mengumpulkan $6,7 miliar. Dengan pencatatan kedua ini, CATL bertujuan untuk memperluas jejak globalnya dan memperkuat posisinya di pasar EV internasional.


Ekspansi Strategis dan Rencana Investasi CATL

Berkantor pusat di Ningde, Fujian, CATL memasok baterai tidak hanya untuk Tesla tetapi juga untuk produsen otomotif besar seperti BMW, Volkswagen, dan Ford. Keputusan untuk mencatatkan saham di Hong Kong sejalan dengan strategi perusahaan untuk membangun kehadiran global yang lebih kuat.

Menurut dokumen pengajuan ke Bursa Efek Hong Kong, sebagian besar dana yang dikumpulkan akan digunakan untuk proyek ekspansi di Eropa, khususnya pembangunan pabrik baterai baru di Hungaria. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi CATL dan memperkuat dominasinya di pasar Eropa.

Aplikasi yang diajukan pada hari Selasa ini menyunting beberapa detail utama, seperti jumlah saham yang akan diterbitkan dan total dana yang akan dikumpulkan. Selain itu, perusahaan belum mengungkapkan jadwal resmi untuk pencatatan tersebut. CNN telah menghubungi CATL untuk mendapatkan komentar lebih lanjut.


Jejak Global: Jaringan Pabrik Baterai CATL yang Terus Berkembang

Hingga tahun lalu, CATL mengoperasikan 13 fasilitas manufaktur baterai di seluruh dunia, termasuk di Tiongkok dan Jerman. Perusahaan ini juga sedang mengembangkan usaha patungan di Spanyol dengan Stellantis, perusahaan induk Fiat dan Chrysler, untuk membangun pabrik baterai baru.

Di luar Eropa, CATL memiliki rencana ambisius untuk kawasan Asia-Pasifik, termasuk proyek terkait baterai yang sedang berjalan di Indonesia. Langkah-langkah strategis ini menunjukkan niat perusahaan untuk memperkokoh posisinya sebagai pemimpin pasar baterai EV di seluruh dunia.

Artikel Lainnya: Teknisi Fiber Optic


Risiko Geopolitik dan Ketegangan Perdagangan yang Mempengaruhi CATL

Meskipun pertumbuhannya mengesankan, CATL menghadapi tantangan geopolitik yang semakin meningkat. Perusahaan mengakui dalam pengajuannya bahwa ketegangan perdagangan internasional dan potensi tarif dapat menimbulkan risiko terhadap operasinya. Namun, dalam dokumen tersebut, perusahaan tidak menyebutkan tarif 10% yang baru-baru ini diberlakukan oleh mantan Presiden AS Donald Trump terhadap impor dari Tiongkok.

Bulan lalu, Departemen Pertahanan AS memasukkan CATL ke dalam daftar hitam perusahaan yang diduga terkait dengan militer Tiongkok. Penetapan ini melarang perusahaan mendapatkan kontrak dari pemerintah AS. CATL membantah klaim tersebut, menyebutnya sebagai “kesalahan” dan menyatakan bahwa mereka akan secara aktif berkomunikasi dengan Departemen Pertahanan untuk menentang keputusan tersebut.

“Penetapan ini tidak membatasi kami dalam melakukan bisnis dengan entitas swasta atau otoritas pemerintah non-AS, sehingga kami tidak mengharapkan dampak signifikan terhadap bisnis kami,” kata perusahaan dalam pengajuannya.


Dominasi di Pasar Baterai EV Global

CATL telah mempertahankan posisinya sebagai pemasok baterai EV terbesar di dunia selama delapan tahun berturut-turut. Pada tahun 2024, perusahaan ini menguasai pangsa pasar sebesar 38%, menurut riset dari SNE Research, firma analisis pasar terkemuka.

Pada akhir 2023, baterai CATL telah digunakan di satu dari setiap tiga kendaraan listrik di seluruh dunia, memasok daya untuk sekitar 17 juta EV. Skala produksi yang luar biasa ini memungkinkan perusahaan menjalin kemitraan dengan produsen mobil top dunia, semakin memperkokoh dominasinya di industri ini.


Kinerja Keuangan: Pertumbuhan Pendapatan dan Kekuatan Pasar

Pertumbuhan keuangan CATL juga sangat mengesankan. Pada tahun 2023, perusahaan melaporkan pendapatan sebesar 400,9 miliar yuan ($54,8 miliar). Selama tiga kuartal pertama tahun itu saja, CATL meraih pendapatan 259 miliar yuan ($35,4 miliar), menunjukkan kesehatan keuangan yang kuat dan permintaan yang terus meningkat terhadap teknologi baterainya.

Dengan pasar EV yang berkembang pesat, CATL berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan transisi global menuju transportasi berkelanjutan.


Produsen Mobil Asing Tetap Berinvestasi di Tiongkok Meski Ada Tantangan Ekonomi

Meskipun banyak perusahaan asing menarik diri dari Tiongkok karena perlambatan ekonomi dan meningkatnya ketegangan geopolitik, beberapa produsen mobil tetap berkomitmen terhadap pasar otomotif terbesar di dunia ini.

Pada hari Selasa, Tesla secara resmi memulai produksi di pabrik baterai barunya di Shanghai, menurut laporan kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua. Fasilitas ini berlokasi di sebelah pabrik EV Tesla, semakin memperkuat rantai pasokan perusahaan di kawasan tersebut.

Sementara itu, Toyota mengumumkan rencana untuk memproduksi kendaraan listrik dan baterai untuk merek mewahnya, Lexus, di Shanghai. Produksi dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2027, mencerminkan ketertarikan berkelanjutan produsen mobil global terhadap sektor EV di Tiongkok.


Dampak Pencatatan CATL di Hong Kong terhadap Industri EV

Pencatatan CATL di Hong Kong diperkirakan akan menjadi salah satu penawaran saham terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Langkah ini menegaskan pengaruh yang semakin besar dari sektor baterai EV dan menyoroti ambisi perusahaan untuk mendominasi pasar global.

Dengan meningkatnya permintaan kendaraan listrik, strategi ekspansi dan kekuatan finansial CATL menjadikannya pemain kunci dalam membentuk masa depan transportasi berkelanjutan. Namun, perusahaan harus menavigasi risiko geopolitik dan hambatan perdagangan untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri.

Saat CATL melangkah maju dengan IPO di Hong Kong, investor dan pakar industri akan mengamati dengan cermat bagaimana raksasa baterai ini mengatasi tantangan sekaligus melanjutkan ekspansi globalnya.


Poin-Poin Utama

  • CATL mengajukan IPO di Hong Kong dengan target dana setidaknya $5 miliar.
  • Dana akan digunakan untuk ekspansi global, termasuk pembangunan pabrik baterai di Hungaria.
  • Perusahaan menghadapi risiko geopolitik, termasuk ketegangan perdagangan dan daftar hitam AS.
  • CATL tetap menjadi pemasok baterai EV terbesar di dunia, dengan pangsa pasar 38%.
  • Tesla dan Toyota terus berinvestasi di pasar EV Tiongkok, menegaskan pentingnya kawasan ini dalam industri otomotif global.

Dengan kehadiran pasar yang kuat dan strategi ekspansi agresif, CATL siap memainkan peran penting dalam evolusi industri kendaraan listrik. Pencatatan di Hong Kong akan menjadi tonggak penting, membentuk masa depan perusahaan dan ekosistem EV secara lebih luas.

Baca juga : Daun Buatan Revolusioner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top